logo gunadarma

Rabu, 17 Juli 2019

penulisan etika bisnis (27)


Artikel Tentang Narkoba


Narkoba 


Bulan April lalu, kita telah menyaksikan tujuh terpidana mati yag berasal dari luar negeri (WNA) dan satu orang WNI yang dieksekusi hukuman mati. Banyak yang menentang akan keputusan ini, namun juga banyak yang mendukung akan keputusan pemerintah Indonesia. Pihak BNN sendiri menjelaskan kepada publik agar mengerti akan keputusan yang telah ditetapkan kepada para terpidana mati tersebut.  Hal ini karena narkoba yang mereka bawa telah merusak jutaan kehidupan generasi penerus bangsa Indonesia. Sangat miris setelah mengetahui bahwa sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia terjangkit obat haram ini. Oleh karena itu, Indonesia dikatakan dalam status “gawat narkoba”. Pihak BNN mengatakan bahwa sekitar 33 orang meninggal per hari karena kasus narkoba, dan rata-rata mereka (pecandu narkoba) ialah penduduk dengan usia 10-59 tahun. Dengan demikian, maksud dan tujuan dari eksekusi mati bagi para bandar narkoba ialah untuk memberikan efek jera. Dalam kesempatan kali ini, kelasindonesia.com akan membahas mengenai isu-isu terkait narkoba serta mengapa pemerintah mengecam keras akan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan obat terlarang ini.

Pengertian

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Narkoba ialah sekelompok zat yang dapat memberikan efek adiksi (kecanduan). Sejatinya, narkoba digunakan untuk keperluan medis seprti obat bius dan lain-lain. Namun, kini terjadi penyalahgunaan obat terlarang ini, kini semua orang dapat dengan mudah mendapatkan obat terlarang ini. Bahkan ada industri yang sengaja memproduksi obat terlarang ini untuk dipasarkan secara bebas, bukan untuk keperluan medis. Penyebaran yang sangat luas akan obat terlarang ini tak seperti mencari sumber kebocoran pada suatu pipa. Pasalnya, oknum-oknum besar dan juga yang bertanggung jawab akan keamanan suatu negara justru ikut terlibat dalam penyelundupan barang haram ini ke tanah air. Oleh karena itu, pemerintah harus dengan keras dan tegas untuk mencari oknum yang bertanggung jawab akan masuknya barang haram ini ke tanah air. jenis-jenis narkoba dibedakan berdasarkan bahan, cara pembuatan serta efek yang diberikan kepada tubuh.
1. Narkotika

Menurut UU No. 35 Tahun 2009 mendefinisikan narkotika sebagai suatu senyawa yang berasal baik dari tanaman atau bukan, sintesik atapun semi sintesik yang memberikan efek terhadap penurunan / perubahan kesadaran dan menimbulkan ketergantungan. Adapu yang termasuk narkoba ialah ganja, opium, heroin, kokain, serta turunannya.

2. Psikotropika

Definisi psikotropika menurut UU No. 5 Tahun 1997 mengatakan bahwa psikotropika adalah senyawa alami maupun sintesis yang bukan dari golongan narkotika yang dapat menyebabkan khasiat psikoaktif (mempengaruhi syaraf) sehingga menyebabkan perubahan mental dan perilaku seseorang. Yang termasuk psikotropika ialah pil KB, magadon, shabu-shabu, ekstasi, LSD, dan lain-lain.
3. Zat adiktif lainnya

Yang termasuk ke dalam golongan ini ialah kelompok senyawa yang dapat menyebabkan kecanduan atau adiksi. Contohnya ialah kopi, alkohol, nikotin.

Pengaruh Narkoba

Seperti yang telah diuraikan di atas, penggunaan senyawa narkoba dilegalkan dalam dunia medis untuk keperluan pengobatan. Namun, penyalahgunaan narkoba bagi orang-orang yang tidak membutuhkan akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan. Adapun pengaruh atau dampak buruk yang ditimbulkan oleh narkoba ialah:


1. Kecanduan

Efek pertama yang terjadi akibat konsumsi senyawa narkoba ialah kecanduan. Senyawa narkoba ini memberikan rasa adiktif kepada siapa yang mencobanya. Hati-hati kepada ajakan seseorang yang memberikan senyawa ini secara gratis, karena sekali mencoba pasti ingin merasakannya lagi. Inilah yang disebut dengan kecanduan. 

2. Gangguan metabolisme

Seorang pecandu narkoba akan mengalami berbagai gangguan metabolisme mulai dari kesehatan fisik maupun mental. Hilangnya kesadaran, menurunnya stamina, dan kinerja organ tubuh adalah salah satu efek yang dapat dirasakan akibat mengkonsumsi narkoba. Sementara gangguan mental yang dapat terjadi ialah ganggua emosi. Pecandu narkoba cenderung memiliki emosi yang tidak terkontrol, sering marah-marah, dan tidak memiliki nilai empati terhadap sesama. Yang ada difikiran seorang pecandu ialah hanya obat itu saja. Ia rela tak makan asal dapat mengkonsumsi obat tersebut, sungguh miris.

3. Mendorong perbuatan kriminal

Senyawa narkoba memiliki harga yang tinggi (mahal), butuh perjuangan untuk dapat memilikinya. Oleh karenanya banyak yang tergiur menjadi pengedar karena hasil yang begitu menggiurkan.Namun naas bagi seorang pecandu yang masih berusia di bawah umur atau yang belum bekerja. Untuk mendapatkan obat terlarang ini, seorang pecandu rela melakukan perbuatan kriminal seperti mencuri, merampok, dan sebagainya agar dapat membeli narkoba.

4. Kematian

Hal fatal yang diakibatkan oleh narkoba ialah kematian. BNN mengungkapkan sekitar 33 pecandu yang mati setiap harinya karena obat terlarang ini. Tingkat konsumsi obat ini akan menigkat dari waktu ke waktu, artinya begini nilai konsumsinya akan meningkat pada konsumsi berikutnya. Misal saat ini konsumsi hanya satu sendok, konsumsi selanjutnya akan meningkat. Oleh karena itu, pengkonsumsian yang berlebihan akan menimbulkan overdosis yang menyebabkan organ di dalam tubuh tidak dapat mentolerir racun yang masuk sehingga berujung pada kematian. 

Data BNN mencatat pengguna narkoba meningkat dari tahun ke tahun. Mirisnya sebagian besar pecandu dari kalangan remaja. Usia remaja memang rentan dan paling empuk menjadi sasaran obat-obatan terlarang ini. Ditinjau dari segi psikologi, usia remaja memiliki sifat yang masih labil dan cenderung ikut-ikutan dengan teman sepergaulan tanpa memilah-milah mana yang baik dan buruk. Lingkungan pun sangat berpengaruh akan penyebaran obat terlarang ini. Bahkan seorang pengedar yang telah ditangkap dan dipenjara masih dapat mengendalikan penyebaran narkoba. Dan yang paling menghebohkan, sipir penjara ikut terlibat dalam masuknya obat-obatan ini ke penjara. Kasus narkoba masih menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Namun demikian, kita harus turut membantu tercapainya tujuan ini. Pasalnya, negara telah dirugikan dalam triliunan rupiah akibat bisnis benda haram ini. Banyak harapan yang terenggut oleh narkoba. Meski telah banyak program rehabilitasi yang diadakan oleh pemerintah, masih banyak pecandu yang mati terlantar. Oleh karena itu, mari kita saling membahu untuk memerangi narkoba dan melindungi generasi bangsa dari barang haram itu

penulisan etika bisnis (26)

Sejarah Komputer


Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.


Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

penulisan etika bisnis (25)

Bagaimana kondisi Negara  saat ini?)


Bangsa ini memeringati peristiwa Nasional "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 2011. 
83 tahun lalu para pemuda Indonesia yang berjiwa nasionalis melalui suatu kongres Pemuda Indonesia telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, menetapkan tujuan nasional yakn"satu negara - Negara Indonesia, satu bangsa- Bangsa Indonesia.

Pada kongres Pemuda 28 Oktober 1928 itu untuk pertama kalinya diperdengarkan di forum resmi lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman. Kongres  lalu ditutup  dengan pembacaan Sumpah Pemuda yang bunyi aslinya sebagai berikut:


Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.



Satu dari sejumlah momentum sejarah bangsa ini adalah lahirnya Sumpah Pemuda yang terjadi delapan tiga tahun lalu. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia sudah terbentuk. Komitmen Sumpah Pemuda 28 Oktober mengantarkan kita meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Kongres Sumpah Pemuda tersebut dihadiri perwakilan pemuda dari segala penjuru daerah dan berbagai etnis seperti    Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak,  Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dan lain-lain. Diaantara mereka juga ada pemuda Indonesia keururnan Tioghoa dan Arab  Bahkan A.R Baswedan kemudian melanjutkan komitmen dengan mengadakan Sumpah Pemuda Indonesia keturunan Arab di Semarang. Singkatnya, pemuda Indonesia kala itu sangat nasionalis dan memiliki semangat juang tinggi untuk merdeka dari cengkeraman kekuasaan imperialisme.

KONDISI SEKARANG

Setelah 83 tahun berlalu bagaimana kondisi bangsa Indonesia? Kita melihat perilaku manusia Indonesia disana sini tereduksi dengan sifat-sifat tercela yang merebak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini merupakan bukti telah terjadinya dekadensi moral. Fenomena perilaku kekerasan, tawuran, pemerkosaan, KDRT, bullying di sekolah hingga tindak korupsi tiada henti merupakan tanda bahwa negara mengalami persoalan berat & akut.

Dari waktu ke waktu aksi-aksi brutal dan kriminal anak muda (pemuda) menghiasi halaman surat kabar dan media elektronik. Sementara elite pejabat yang semsetinya dapat mengatasi persoalan sosial masyarakat tak jarang melakukan perbuatan tercela dan melanggar hukum.  Bahkan menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Betapa kita saksikan ratusan elite DPR, eksekutif hingga yudikatif telah merasakan "Hotel Prodeo". Mereka yang tadinya diharapkan dapat dijadikan panutan malah menjadi lelucon politik. Tingkat kesejahteraan materi para elite berada jauh diatas rata - rata rakyat Indonesia yang hanya berpenghasilan US$ 2 / hari atau kurang dari 600 ribu rupiah per bulan (beradasarkan standar PBB tentang kemiskinan).

Bertanah air satu Tanah Air Indonesia

Walau keutuhan NKRI secara umum masih mewujud, namun kedaulatan Negara atas tanah di wilayah Sipadan dan Ligitan tidak dapat dipertahankan.. Lepasnya Timor Timur dari NKRI juga menunjukkan bahwa kesatuan bangsa tidak sekuat yang diduga. Sampai kini gejolak makar dan gejala separatisme masih menjadi bahaya laten dan mengancam keutuhan NKRI. Kekayaan alam di daerah yang tergerus akibat eksploitasi terus menerus tanpa peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat dapat menjadi bom waktu siap ledak. Tanah air yang mengandung kekayaan berlimpah belum dapat dirasakan masyarakat secara merata. Di darat lahan pertanian sudah banyak menjadi milik para konglomerat. Petani kita hanya sebatas sebagai buruh tani yang hidup pas-pas an. Sementara kebutuhan sehari-hari meningkat, maka tak khayal banyak yang beralih profesi jadi buruh industri dan urbanisasi ke kota besar. Padahal Negara ini dikenal sebagai Negara agraris, tapi kini produk pertanian kita tak berjaya. Bahkan Thailand yang tidak lebih luas dari wilayah Jawa Timur berhasil mengekspor jambu, durian bangkoknya kesini. Sementara kekayaan laut dicuri nelayan asing. Nelayan kita sendiri terkendala dengan berbagai persoalan klasik seperti biaya, alat dan perlengkapan serta dominasi konglomerat yang ikut mengeruk kekayaan laut Indonesia.

Berbangsa satu Bangsa Indonesia 
Kebanggaan menjadi bangsa Indonesia tercabik dengan berbagai perilaku menakutkan sebagian anak bangsa. Mulai dari aksi-aksi pemaksaan kehendak hingga terorisme telah menjadi santapan berita media massa dalam dan luar negeri. Dekadensi moral dan penegakan hukum yang lemah menambah runyamnya persoalan bangsa. Peringkat daya saing manusia Indonesia (human development index) juga rendah berada dibawah Negara-negara tetangga.  Bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang super pragmatis dan berisfat hedonistik. Ukuran sukses selalu dilihat dan diukur dari kekayaan materi yang dimiliki. Uang menjadi segala-galannya dan segala-galanya memerlukan uang. Alhasil, biaya hidup menjadi tinggi karena orientasi kerja pembangunan Negara lebih pada mekanisme ekonomi liberal yang mengutamakan keuntungan materi. Transportasi publik, pelayanan kesehatan masyarakat hingga pendidikan menjadi demikian mahal. Maka orang miskin mesti minggir dan jangan berharap memeroleh pelayanan maksimal. Disisi lain elite penyelenggara Negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) hidup dalam gelimang kemewahan dalam berbagai fasilitas yang disediakan negara, sementara rakyat banyak yang susah hidup.

Berbahasa satu Bahasa Indonesia

Bagaimana dengan persoalan berbahasa? Bangsa ini masih kurang memedulikan kehadiran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Banyak dari kita terutama kalangan kelas atas termasuk pejabatnya yang senang mengobral kosa kata asing (baca: bahasa Inggris) pada tiap kesempatan berbicara di depan publik. Seolah jika tidak memakai istilah asing serasa kurang afdol, Mereka ingin dianggap pintar dan berkelas. Cara pandang seperti ini merupakan peninggalan perilaku dan sikap feodalistik yang mengakar sejak dulu. Media massa tidak ketinggalan sangat ke inggris-inggrisan, seakan-akan kita berada di Negara asing. Dengan perilaku seperti ini bagaimana kita bisa disebut sebagai orang yang menghargai bahasanya sendiri. Bung Karno Presiden pertama RI pernah geram melihat perilaku kalangan elite ("the have") kala itu yang seringkali berbahasa asing"cas-cis-cus" (meminjam istilah Bung Karno) di depan umum. Bung Karno yang menguasai banyak bahasa Asing tidak ingin bahasa Indonesia tenggela. Beliau memerotes keras penggunaan bahasa asing di tempat umum seperti papan nama, atau  spanduk iklan di jalan-jalan.

Paparan diatas adalah realita Indonesia sekarang setelah 83 tahun lalu para pemuda dengan semangat patriotisme luar biasa mengumandangkan Sumpah Pemuda dan merasa bangga sebagai bagian dari rakyat Indonesia. Sayang sampai kini belum ada upaya merevitalisasi semangat dan nilai sumpah pemuda tersebut melalui program nyata, sistemik dan terukur.

penulisan etika bisnis (24)

Artikel Tentang Bahaya Merokok



Artikel Tentang Bahaya Merokok. Bahaya merokok bagi kesehatan. sudah di buktikan oleh banyak orang bahwa  merokok dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui dengan jelas. 
Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT-ZAT BERACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :
1.Karbon monoksida (CO).
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.

Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat.  Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan-perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar nikotin pada rokok yang mereka produksi agar memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada setiap batang rokok yang anda hisap.

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.

Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Akibat dari Merokok
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkanCO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
Tar dan Asap Rokok 
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir

Nikotin 
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO (Karbon Mono Oksida) 
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida.  Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas.

penulisan etika bisnis (23)

Kerja Merupakan Kehormatan



Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di notebooknya, dikala itu seorang gadis kecil yang membawa sebagian tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga Om.” ”Tak Dik, saya tak butuh,” ujar eksekutif muda itu konsisten sibuk dengan notebooknya.
”Satu saja Om, kan bunganya dapat untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil. Separo kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kau.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu bahkan kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Sesudah menuntaskan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu.
Dikala berjalan keluar dia bersua lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, kini beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara kesal dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. ”Ini uang 2000 rupiah buat kau.
Om tak ingin bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kau,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya, melainkan bukan untuk disimpan, melainkan dia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan melalui di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tak kau ambil, bahkan kau berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya telah berjanji dengan ibu saya bahwa saya wajib menjual bunga-bunga ini dan bukan menerima uang dari minta-minta.
Ibu saya selalu berpesan walaupun tak punya uang kita tak bolah menjadi pengemis.” Pemuda itu tertegun, alangkah dia menerima pelajaran yang sangat berharga dari seorang buah hati kecil bahwa kerja ialah sebuah kehormatan, walaupun hasil tak seberapa melainkan keringat yang menetes dari hasil kerja keras ialah sebuah kebanggaan.
Tak pemuda itu bahkan alhasil mengeluarkan dompetnya dan membeli seluruh bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, melainkan karena motivasi kerja dan keyakinan si buah hati kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.
Tak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih sekiranya itu menjadi kebanggaan bagi kita.
Sekecil apa saja peran dalam sebuah pekerjaan, sekiranya kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi skor kepada manusia itu sendiri.
Dengan begitu, tiap-tiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang sesuai kita perjuangan

Selasa, 16 Juli 2019

penulisan etika bisnis (22)


Kisah Si Penebang Pohon


Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan keadaan kerja yang bakal diterima sungguh-sungguh baik, sehingga si calon penebang pohon itu bahkan bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang semestinya diselesaikan dengan sasaran waktu yang telah ditetapkan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, ia berhasil merobohkan 8 batang pohon.
Petang hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan lapang dada, “Hasil kerjamu sungguh luar lazim! Saya sungguh-sungguh terpukau dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu.
Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Amat bersemangat oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tapi ia cuma berhasil merobohkan 7 batang pohon.
Hari ketiga, ia bekerja lebih keras lagi, tapi kesudahannya tetap tak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, kian sedikit pohon yang berhasil dirobohkan.
“Sepertinya saya telah kehilangan kecakapan dan kekuatanku, bagaimana saya dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.
Dengan kepala tertunduk ia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tak paham apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Memacu kapak? Saya tak punya waktu untuk itu, saya sungguh-sungguh sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat energi”.
Kata si penebang. “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu dapat menebang pohon dengan hasil luar lazim.
Hari-hari selanjutnya, dengan energi yang sama, mengaplikasikan kapak yang sama tapi tak diasah, kamu tahu sendiri, kesudahannya kian menurun. Maka, sesibuk apa saja, kamu semestinya menyempatkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan energi yang sama dan hasil yang optimal.
Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan langsung kembali bekerja!” instruksi sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Sama seperti si penebang pohon, kita bahkan setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas berkala .
Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, merupakan istirahat sebentar mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual.Seandainya kita mampu memegang irama kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru